achateclaire.com – Bluesky, platform media sosial yang didirikan oleh mantan CEO Twitter Jack Dorsey, telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak memiliki niat untuk melatih model kecerdasan buatan (AI) generatif menggunakan konten yang diunggah oleh penggunanya. Pernyataan ini datang di tengah meningkatnya perhatian terkait penggunaan data pengguna untuk pelatihan AI, yang telah menjadi isu utama dalam perdebatan tentang privasi dan kontrol data di dunia digital.
Bluesky, yang dibangun dengan prinsip desentralisasi, berfokus pada memberi kontrol lebih besar kepada penggunanya mengenai bagaimana data mereka digunakan. Platform ini berusaha untuk menciptakan ruang yang lebih transparan dan adil dalam penggunaan teknologi. Dalam sebuah postingan di blog resmi, Bluesky menegaskan bahwa mereka tidak akan menggunakan konten yang dibagikan oleh pengguna untuk melatih model AI generatif tanpa izin eksplisit dari pengguna.
Pernyataan tersebut berusaha menjawab kekhawatiran banyak pihak mengenai potensi penyalahgunaan data pengguna oleh perusahaan besar untuk mengembangkan sistem AI tanpa batasan yang jelas. Banyak pengguna, khususnya di kalangan para ahli teknologi dan privasi, yang merasa bahwa pelatihan AI menggunakan data mereka tanpa izin adalah bentuk pelanggaran terhadap hak pribadi.
Bluesky menjelaskan bahwa tujuan mereka adalah menciptakan platform yang dapat dipertanggungjawabkan, yang memungkinkan pengguna untuk tetap memiliki kontrol atas konten mereka. Dalam hal ini, Bluesky mengindikasikan bahwa mereka akan menjaga kebijakan yang adil dan tidak akan mengandalkan praktik yang tidak transparan dalam hal data pengguna.
Langkah ini membedakan Bluesky dari beberapa platform media sosial lainnya yang mengandalkan AI untuk mempersonalisasi pengalaman pengguna dan mengoptimalkan konten, meskipun sering kali dengan sedikit transparansi mengenai bagaimana data dikumpulkan dan digunakan.
Sebagai platform yang masih berkembang, Bluesky berjanji akan terus berkomunikasi dengan komunitasnya dan mendengarkan masukan untuk memastikan bahwa privasi dan kontrol data tetap menjadi prioritas utama. Keputusan ini juga menunjukkan bahwa Bluesky ingin menjaga integritas dan membangun kepercayaan dengan penggunanya dalam era digital yang semakin mengutamakan AI.